Babesulut.com, SANGIHE – Kepedulian terhadap kondisi tata kota dan pemukiman di Sangihe tetap menjadi fokus Penjabat Bupati, Dr. Rinny Tamuntuan. Pada hari Senin (21/08/23), Dr. Rinny Tamuntuan kembali mengunjungi pemukiman, kali ini Pemukiman Pasar di Kelurahan Manente. Pemukiman ini dulunya adalah pasar tradisional yang kini tidak lagi berfungsi dan tampak sangat memprihatinkan, terutama karena menjadi tempat tinggal bagi warga pindahan dari Pelabuhan Tua (Peltu) Tahuna.
Kepala wanita pertama di Sangihe ini dengan cepat mengamati dan meninjau langsung kondisi masyarakat yang tinggal di sana. Saat memasuki pemukiman, tampak bahwa tidak ada fasilitas Water Closet (WC) umum yang layak. Meskipun ada WC umum sebelumnya, namun septik tank atau bak penampungnya sudah penuh.
“Sebagai pemerintah, adalah kewajiban untuk mengunjungi masyarakatnya. Saya dengan sengaja meninjau langsung kehidupan masyarakat di lokasi ini agar saya bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan. Misalnya, saat ini fasilitas MCK tidak lagi berfungsi, dan ini akan menjadi prioritas dalam waktu dekat,” ujar Dr. Rinny Tamuntuan dengan penuh empati.
Dr. Rinny juga mengungkapkan rencananya untuk berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencari solusi terkait pemukiman yang sudah tidak layak huni.
“Karena kondisi pemukiman ini tidak layak huni, saya akan berkoordinasi dengan instansi teknis untuk membahas tindakan selanjutnya. Saya berharap dan menunggu keputusan yang tepat,” tambahnya.
Selama menelusuri pemukiman, Penjabat Bupati Sangihe juga bertemu dengan Oma Georgia (73), seorang wanita paruh baya yang menggunakan kursi roda karena lumpuh. Dalam kunjungannya, Dr. Rinny Tamuntuan didampingi oleh Staf Khusus Bupati bidang Komunikasi dan Informasi, Gunfanus Takalawangeng. Mereka memberikan bantuan kasih dan berencana memberikan satu unit kursi roda kepada Oma Ida dalam beberapa hari mendatang.