Demo Masyarakat Melayu Terkait Penggusuran di Pulau Rempang Berujung Ricuh - Babesulut.com

Selasa, 12 September 2023

logo

Demo Masyarakat Melayu Terkait Penggusuran di Pulau Rempang Berujung Ricuh

Demonstrasi Masyarakat Melayu Terkait Penggusuran di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Berujung Ricuh

Batam -
Demonstrasi Masyarakat Melayu Terkait Penggusuran di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Berujung Ricuh

Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Melayu terkait isu penggusuran warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (11/9/2023) berakhir dengan kekacauan. 

Bentrokan tak terhindarkan antara aparat kepolisian dan massa yang turut serta dalam demonstrasi tersebut.

Berdasarkan pantauan detikSumut di lokasi kejadian, massa aksi mulai melemparkan berbagai objek seperti batu, botol air mineral, besi, dan kayu ke arah petugas kepolisian. Sementara itu, aparat kepolisian merespons dengan menggunakan gas air mata dan semprotan dari water cannon.

Kericuhan pecah setelah masyarakat merasa bahwa tuntutan mereka tidak diakomodir dengan baik. 

Polisi mencoba untuk menghimbau massa melalui pengeras suara, namun upaya tersebut tidak diindahkan oleh massa demonstran.

Dampak dari lemparan batu tersebut, beberapa petugas keamanan mengalami luka. Bahkan, Direktur Pengaman Aset BP Batam, Brigjen Moch Badrus, juga terlihat terkena lemparan batu saat insiden tersebut terjadi.

Selanjutnya, para warga Melayu yang menggelar aksi menolak relokasi di Pulau Rempang berencana untuk mengunjungi kantor DPRD Batam setelah meninggalkan kantor BP Batam. 

Dalam aksi mereka, masyarakat Melayu menuntut pembebasan tanpa syarat bagi warga Rempang Galang yang saat ini tengah ditahan.

"Hari ini, masyarakat Melayu dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di sini untuk memberikan dukungan kepada saudara-saudara di Pulau Rempang," ujar salah satu orator aksi, Fahrul Ansori.

Orator dari massa aksi juga mengungkapkan bahwa dalam demonstrasi ini, terdapat perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Riau, berbagai kabupaten dan kota di Kepri, Kalimantan, Jambi, dan wilayah lainnya.

"Para warga Melayu yang hadir berasal dari berbagai daerah seperti Melayu Kalimantan, Melayu Jambi, Melayu Siak, Melayu Lingga, dan berbagai daerah lainnya di Indonesia," tambahnya.

Comments


EmoticonEmoticon